Dermawannya Abu Hanifah

Pada tahun 80 H, allah menakdirkan lahirnya seorang muslim yang shalih bernama An Nu’man bin Tsabit atau lebih dikenal dengan abu hanifah. Orang yang pertama kali menyingkap keutamaan dan keistimewaan yang ada dalam ilmu fiqih.

Abu hanifah lahir dan tumbuh di kota yang penuh dnegan halaqah majelis ilmu di setiap tempat. Ia melihat para penuntut ilmu yang bersungguh-sungguh dalam belajar. Ia pun belajar dari para ulama saat itu.

Abu hanifah adalah seorang yang banyak beribadah dan berpuasa. Dia tidak tidur kecuali sedikit. Ia gunakan malamnya untuk shalat, berteman dengan Al Qr’an serta beristighfar meminta ampunan Allah pada penghujung malam.

Abu hanifah memiliki wajah yang good-looking, rupa nan elok, serta ucapan yang fasih dan manis. Ia tidak terlalu tinggi dan juga tidak begitu pendek. Selalu memperhatikan penampilan dan pakaiannya. Demikian juga selalu memakai minyak wangi, orang akan mengetahui Abu Hanifah dari bau harum minyak wanginya sebelum ia terlihat.

Abu hanifah memiliki tekad yang kuat untuk hidup dari hasil jerih payah sendiri, sebagaimana ia juga bertekad untuk selalu memberi. Ia terkenal sangat dermawan. Kedermawanannya telah tersohor dari Timur hingga Barat. Dari hasil perniagaannya, ia hanya megambil secukupnya, kemudian selebihnya di infakkan di jalan kebaikan.

Dalam catatan sejarah, banyak diceritakan bagaimana pendirian dan sikapnya terhadap para penentang dan musuh-musuhnya dalam hal pemikiran dan akidah. Ia akan tergerak membela agama ini dari para penyesat dengan argumentasi yang kuat.

Pada tahun 150 H, Abu Hanifah menghembuskan nafas terakhirnya. Pada saat meninggal, ia dishalati oleh sekitar 50ribu orang. Abu Hanifah dimakamkan di Baghdad. Disebutkan dalam riwayat bahwa beliau meninggal bertepatan dengan lahirnya imam syafi’i.

Semoga Allah senantiasa merahmati Imam Abu hanifah. Wallahul’alam.