Salah satu sisi yang patut diteladani adalah
kecerdasan ‘Aisyah. Betapa tidak, ‘Aisyah telah meriwayatkan hadits dari Rasulullah
Shallallahu’alaihi wa Sallam sebanyak 2210 hadits. Al Bukhari dan Muslim
meriwayatkan dari ‘Aisyah sebanyak 174 hadits. Al Bukhari
meriwayatkan 54 hadits dan Muslim 86 hadits. Para shahabat dan tabi’in pun
banyak yang menerima riwayat dari ‘Aisyah.
Ilmu ‘Aisyah mencakup banyak hal
di antaranya masalah halal-haram, fikih, syair, kedokteran dan lain sebagainya.
Anak saudarinya Urwah bin Az Zubair bahkan sangat kagum dengan ilmu kedokteran ‘Aisyah.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Urwah yang pernah berkata kepada Aisyah, “Wahai
saudariku, aku tidak heran dengan fikihmu dan aku tidak heran dengan ilmumu
terhadap syair dan hari-hari manusia. Namun, aku heran dengan ilmu
kedokteranmu, bagaimana bisa dan darimana ia?” Dia kemudian memukul pundaknya
dan berkata, “Sesungguhnya Rasulullah sakit. Orang-orang Arab mendatangi beliau
dan mengobatinya. Aku termasuk orang yang mengobatinya.”
Adapun tentang kefasihannya, Ath-Thabarani
meriwayatkan dari Muawiyah, dia berkata, “Demi Allah, aku tidak pernah melihat
seorang khatib yang sangat jelas, fasih dan cerdas kecuali ‘Aisyah.”
Imam Ahmad meriwayatkan dari Al Ahnaf bin Qais,
dia berkata, “Aku pernah mendengar khutbah Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan
para khalifah hingga zaman sekarang. Aku belum pernah mendengar ucapan paling
agung dan bagus dari mulut seorang pun kecuali hanya Aisyah.”
Ibnu Abi Khaitsamah meriwayatkan dari Sufyan bin
Uyainah dan Sufyan bin Muawiyah, dia berkata, “Wahai Ziyad, siapakah yang
paling berilmu?” Dia menjawab, “Engkau amirul mukminin”. Muawiyah berkata,
“Kamu salah. Jika kamu percaya padaku, dia adalah ‘Aisyah”.
Subhanallah… Ukhtifillah, ayo bangkit!
Bersemangatlah untuk belajar demi kejayaan Islam....
Maraji”
Buku Istri-Istri Para Nabi karangan Syaikh
Muhammad Raji Kinas
Post a Comment
Jangan pergi begitu saja. Setidaknya, silakan berkomentar dulu ya!
Syukran wa Jazakumullahu Khair.