Home » » Pintu Cinta yang Tercipta

Pintu Cinta yang Tercipta

Written By FUM Makassar on Jul 20, 2012 | 20.7.12


Siapa yang tidak kenal dengan cinta? Cinta tumbuh dan berkembang disetiap hati anak manusia. Cinta tak kenal masa, usia, tempat dan situasi. Cinta bisa hadir kapan saja. Cinta bisa membuat senang tapi kadang kala cinta malah membuat sengsara. Ada apa dengan cinta? Tak satu pun makhluk yang selalu berbuat khilaf, bernama manusia, mampu menjabarkan secara logis apa itu cinta?
Yang mengherankan adalah cinta yang hinggap di hati anak Adam yang tidak mampu dikendalikan. Jujur saja, tak ada yang bisa dilakukan bila virus cinta menyerang. Antivirus secanggih dan se-update apapun takkan mampu menghilangkannya, kecuali atas izin ALLAH Ta’ala. Pepatah mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati.

Cinta yang bersarang didiri ini ternyata tidak serta merta tumbuh dan berkembang. Sebelumnya cinta hanya berupa benih gersang yang luput dari pusat perhatian. Rupanya, ada asap ada api, diri inilah yang menciptakan pintu agar cinta bisa masuk. Diri inilah sendiri yang memupuk dan meyirami benih cinta nan gersang yang akhirnya menjadi virus yang memakan hati. Betapa ironis hal yang disangka mampu membuat senang ternyata membuat sengsara.
Sejak awal, suara merdu dan mendayu-dayu inilah yang memancing laki-laki untuk memperhatikan kita. Tak tercelakkan lagi bahasa tubuh yang manja dan manis membuat laki-laki itu mendekati kita. Perhatian yang tulus, rasa simpati yang berlebihan, rasa penasaran yang tidak wajar, membuat lingkaran kecil antara kita dan laki-laki itu. Tak jarang atas nama dakwah ilallah pembuat hubungan laki-laki itu semakin intens. Lalu apa buah yang bisa di petik dari hubungan yang bahkan belum halal untuk dirasakan? Masih mending bilamana hubungan tersebut suci dan berakhir di pelaminan tetapi bila tidak, nasi telah menjadi bubur, jangankan rasa malu, rasa menyesal pun akan hinggap di diri ini.
Untuk hikmah itulah Allah Ta’ala berfirman dalam
Qs. An Nurayat31,
          Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian pada ALLAH, hai orang-orang beriman supaya kamu beruntung.
Share this article :

Post a Comment

Jangan pergi begitu saja. Setidaknya, silakan berkomentar dulu ya!
Syukran wa Jazakumullahu Khair.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Forum Ukhuwah Muslimah Makassar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger