Ibarat tamu yang dilayani bak raja, Ramadhan menjadi tamu spesial bagi umat muslim. Ramadhan akan selalu diberi hidangan dengan menu-menu teristimewa yang dipersembahkan oleh kita, kaum muslimin. Bahkan tamu ini telah disinyalir dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda,
"Telah
datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu
puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka
ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih
baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia
tidak memperoleh apa-apa'." (HR. Ahmad dan An Nasa'i).
Rasuulullah menggambarkan kedatangan Ramadhan
sebagai berita gembira, sesuatu yang nggak
boleh terlewatkan dengan sia-sia, bahkan Nabi kita mengatakan orang yang tidak
mendapat kebaikan maka ia tidak memperoleh apa-apa. Ibaratnya nih kalau kita kedatangan Pak SBY, so pasti bukan main
sibuknya kita persiapkan ini-itu, beresin rumah sampai mengkilap, siapkan
makanan terlezat, mungkin seperti itu harusnya kita siapkan kedatangan si Ramadhan.
Bahkan lebih dari itu, lahir-batin kita mesti
persiapkan untuk menanti kedatangan Ramadhan.
Ramadhan, seindah niankah engkau???
Indahnya Ramadhan
tidak seindah pelangi dan sesejuk embun, tapi lebih dari itu. Umat muslim
ketika di bulan Ramadhan akan
diberi label yang tidak pernah sebelumnya diberikan kepada umat terdahulu. Imam
Ahmad telah meriwayatkan dari Abu Hurairah radhillahu'anhu bahwasanya
Nabi shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: “Ummatku telah diberi lima
hal yang belum pernah diberikan kepada ummat-ummat sebelumnya ketika bulan
Ramadhan
1) Bau
mulut orang yang berpuasa itu lebih harum daripada minyak kesturi di sisi Allah.
2) Para
Malaikat beristighfar untuk mereka hingga berbuka.
3) Allah
memperindah Surga-Nya setiap hari, seraya berfirman kepadanya: “Hampir-hampir
para hamba- Ku yang shalih akan
mencapakkan berbagai kesukaran dan penderitaan lalu kembali kepadamu,”
4) Syaithan-syaithan
durjana dibelenggu, tidak dibiarkan lepas seperti pada bulan-bulan selain
Ramadhan.
5) Mereka
akan mendapat ampunan di akhir malam.” Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah,
apakah itu terjadi pada malam Lailautl Qadar?” Beliau menjawab, “Bukan, namun pelaku kebaikan akan
disempurnakan pahalanya seusai menyelesaikan amalanya.” (Diriwayatkan oleh Al-Bazzar dan Al-Baihaqi dalam kitab
Ats-Tsawaab sanadnya lemah sekali, tetapi sebagian lafazh hadits tersebut
mempunyai shaid (penguat yang shahih).
Apa sih yang mesti disiapkan???
Nah,
tadi itu kita telah singgung mengenai pentingnya persiapan menyambut Ramadhan. Semoga ini tidak
terlambat bagi yang sudah memiliki persiapan sejak sebelum 1 Ramadhan. Hal-hal yang kudu kita siapkan adalah:
Pertama: Menyediakan waktu untuk
muhasabah diri. Muhasabah
adalah menghitung atau mengukur kadar kualitas amalan kita. Misalnya nih, kita
ingat-ingat Ramadhan tahun lalu kita menamatkan Al Qur`an sebulan sekali, nah
untuk Ramadhan kali ini kita harus lebih lagi dari itu. Atau Ramadhan lalu kita masih bolong
sholat tarawih, jadi kita mesti perbaiki tarawih
kita agar lebih baik dari sebelumnya. Karena hal ini akan membawa kita kepada
orang-orang yang beruntung. Bahkan Allah memerintahkan kita dalam firman-Nya:
رٌ بِمَا تَعْمَلُونَ وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ خَبِيفَيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ
أَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
"Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa
melihat kepada dirinya apa yang telah ia persiapkan untuk hari esoknya, dan
bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kalian
kerjakan. Dan janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang melupakan Allah
sehingga Allah melupakan diri mereka, merekalah orang-orang yang fasik”. (QS. Al Hasyr: 18-19).
Kedua: Memperbanyak istighfar dan
taubat.
Setiap dari kita pasti punya dosa dan kesalahan. Mungkin
kita sudah meng-ghibahi si fulanah atau kita suka dengar musik atau jadi ratu
nyontek sejagad atau jingkrak sambil teriak g jelas depan umum dan sekawannya,
maka marilah membersihkan diri dengan istighfar dan taubat. Yup, karena dua hal
inilah yang mengantarkan kita pada ampunan dan rahmat-Nya.
Ketiga: Melatih diri untuk puasa di
bulan Sya`ban
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
"Tidaklah saya melihat Rasulullah menyempurnakan satu bulan puasa kecuali
Ramadhan, dan tidaklah saya melihat Rasulullah yang paling banyak puasanya kecuali
di bulan Sya'ban. (HR. Bukhari)
Habib bin Abi Tsabit apabila masuk bulan sya'ban ia
berkata: "ini adalah bulan para pembaca Al-Quran".
Keempat: Memperbaiki hubungan dengan saudara dan keluarga.
Keempat: Memperbaiki hubungan dengan saudara dan keluarga.
Allah berfirman : "Bertakwalah kepada Allah dan
perbaiki hubungan diantara kalian".
Memperbaiki kembali hubungan dalam keluarga menyambut ramadhan akan semakin menambah keharmonisan dalam keluarga ketika menjalankan ibadah puasa, karena hati yang bersih akan semakin suci. Maka menjelang ramadhan saatnya untuk saling meminta maaf dan memaafkan.
Kelima: Menjalin silaturrahim dengan tetangga.
Memperbaiki kembali hubungan dalam keluarga menyambut ramadhan akan semakin menambah keharmonisan dalam keluarga ketika menjalankan ibadah puasa, karena hati yang bersih akan semakin suci. Maka menjelang ramadhan saatnya untuk saling meminta maaf dan memaafkan.
Kelima: Menjalin silaturrahim dengan tetangga.
Kalau tetangga kita ridho dan senang dengan kita, maka
hati akan jadi lapang. Sehingga beribadah untuk Allah akan semakin mudah dan
enak.
Keenam: Mempersiapkan bekal keperluan
selama bulan ramadhan.
Nah, kalo yang ini bekal dalam bentuk materi, seperti
makanan untuk berbuka, pakaian baru, atau sejenisnya bagusnya jika di beli di
awal ramadhan, sehingga ramadhan kita tidak terganggu dengan masalah teknis
seperti itu.
Ketujuh: Menghiasi rumah dengan ayat-ayat
dan hadist-hadist berkenaaan dengan keutamaan puasa dan ucapan-ucapan menyambut ramadhan. Karena
tulisan dan ucapan-ucapan itu akan memberikan motivasi dan kesiapan untuk
menyambut bulan yang mulia dan mengisinya dengan ibadah.
Kedelapan: Menambah ilmu dengan membaca
buku-buku berkenaan dengan ramadhan.
Sehingga diharapkan dapat melaksanakan tuntunan ibadah
puasa dengan benar, terhindar dari kesalahan-kesalahan yang dapat membatalkan
ibadah puasa atau mengurangi nilainya.
Alhamdulillah setelah kita mengetahui keutamaan ramadhan
dan hal-hal yang perlu disiapkan untuk menyambutnya,munculkan motivasi dari
dalam diri untuk memperbaiki amalan kita di bulan ramadhan ini. Let`s try, be
the best before today…
Maraji`:
www.raudhatulmuhibbin.org
+ komentar + 4 komentar
Dan sudahkah kita mempersiapkan yang terbaik untuk Ramadhan ini???
Bismillah,,
"Mari dengung2kan semarak Ramadhan ini, semoga ia bermuka manispun menerima sambutan kita, Aamiin,,,:-)"
marhaban ya Ramadhan..... *menghitung hari....
semoga kita di sampaikan pada bulan yang suci ini dan kita pun keluar darinya dengan suci.. aamiin
Post a Comment
Jangan pergi begitu saja. Setidaknya, silakan berkomentar dulu ya!
Syukran wa Jazakumullahu Khair.